JAKARTA - PSSI enggan melaporkan peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang dianggap ilegal oleh Federasi sepak bola tertinggi di Indonesia ini. Pasalnya, PSSI masih memiliki harapan ke semua stake holder dan pecinta sepak bola Indonesia untuk bisa bersatu guna memajukan sepakbolaa tanah air.
"Kami masih berharap teman-teman kembali ke rumah. Kalau ...kami laporkan sekarang, berapa banyak yang jadi koban," ujar Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (9/12/2011).
Djohar mengaku, AFC sebenarnya telah meminta daftar peserta ISL. Akan tetapi PSSI memilih untuk tidak melaporkan sedini mungkin dengan harapan klub-klub di Indonesia tidak diberi sanksi oleh AFC.
"Kami masih berharap, karena banyak teman banyak dapat sanksi (jika kami melaporkan ke AfC), terlebih pemain timnas kita yang banyak main di sana," terangnya.
"Kita satu keluarga, satu rumah, sudahlah, mari kita gabung, jangan korbankan pemain sepak bola kita," pungkasnya penuh harap.
De originele berichten zijn hier"Kami masih berharap teman-teman kembali ke rumah. Kalau ...kami laporkan sekarang, berapa banyak yang jadi koban," ujar Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (9/12/2011).
Djohar mengaku, AFC sebenarnya telah meminta daftar peserta ISL. Akan tetapi PSSI memilih untuk tidak melaporkan sedini mungkin dengan harapan klub-klub di Indonesia tidak diberi sanksi oleh AFC.
"Kami masih berharap, karena banyak teman banyak dapat sanksi (jika kami melaporkan ke AfC), terlebih pemain timnas kita yang banyak main di sana," terangnya.
"Kita satu keluarga, satu rumah, sudahlah, mari kita gabung, jangan korbankan pemain sepak bola kita," pungkasnya penuh harap.