Semua Tentang Bola | Members area : Register | Sign in

Other Post :

Video Asyik :

Tak Sportif :

Info Artis :

Hari ini,

Arema Versi IPL terancam Akan Bubar

Share Artikel :
Arema Indonesia
Baru menjalani dua pertandingan resmi di kompetisi Indonesian Premier League (IPL), tim Arema terancam bubar. Khususnya jika konflik di internal manajemen Singo Edan ini tak kunjung menemukan solusi. Kemungkinan terburuk, kedua kubu yang berseteru bakal menempuh jalur hukum.

Untuk saat ini, kubu Lucky Acub Zaenal yang didukung Fanda Soesilo sebagai wakil investor telah resmi melayangkan surat pemecatan pemain dan official tim yang bernaug dibawah Muhammad Nur. Meski sejatinya, tim Arema IPL yang ditangani Milomir Seslija itu awalnya dibentuk oleh Lucky.

“Ini bukan hanya soal legalitas, tapi siapa yang menjadi juragan di tim Arema ini, kalau pemain tetap ingin gabung dengan Pak Nur, ya inilah resikonya, karena pengelolaan Arema sudah diserahkan kepada Ibu Fanda,” ungkap sumber informasi Malang Post yang tak mau namanya disebutkan.

Menurutnya, Fanda Soesilo yang terakhir menunjuk Winarso sebagai Direktur PT Arema Indonesia adalah manajemen Arema IPL yang berkantor di jalan Jakarta 48. Secara de facto maupun de jure, pengelolaan Arema itu sudah diambil oleh Fanda. Meski nyatanya, tim Arema tak mau sepenuhnya dikelola wanita asal Surabaya itu.

“Istilah sebenarnya bukan pemecatan pemain, tapi pengakhiran MOU (memory of understanding, Red) antara pemain dengan manajemen Arema di Jalan Jakarta 48. Rencana dalam waktu dekat, kita juga akan membeberkan fakta perihal pergantian pengelolaan Arema itu,” terang sumber dari kubu Fanda tadi.

Jika benar pemecatan Noh Alamshah dkk dilakukan manajemen Arema yang berkantor di jalan Jakarta 48, maka posisi tim yang dua kali raih kemenangan di stadion Gajayana ini benar-benar di ujung tanduk. Apalagi jika Winarso selaku Direktur PT Arema Indonesia yang memutuskan demikian.

Namun kubu M. Nur tampaknya adem ayem alias tenan-tenang saja. Selain keterangan manajer tim, Agung Setyo Nugroho yang sebelumnya mengaku tidak terpengaruh adanya surat pemecatan, kini keterangan Gunadi Handoko selaku kuasa hukum M. Nur menegaskan hal serupa.

“Adanya surat pemecatan itu masih kami pelajari dan kami dalami. Kita belum ambil langkah apapun terkait surat pemecetan itu. Selama pemain masih bisa fokus pada tim dan latihan, tidak masalah,” ungkap Gunadi mengaku tidak tahu menahu perihal latar belakang munculnya sura pemecatan itu.

“Untuk saat ini tim berjalan seperti biasanya, tidak terpengaruh dengan surat itu.

Kita tetap latihan, tetap ada uji coba, semua untuk persiapan tim jelang pertandingan IPL.

Untuk langkah-langkah, kita lihat situasi dan perkembangannya nanti. Termasuk upaya hukum, saya kira itu jalan terakhir,” sambung pria berprofesi sebagai pengacara ini.

Bahkan sebelumnya, kapten tim Arema, Noh Alamshah siap melaporkan pihak yang memecat dirinya kepada FIFA sebagai otoritas sepakbola dunia. Striker Arema asal Singapura ini merasa sebagai pemain Arema yang sah dan tercatat di PSSI sebagai federasi sepakbola Indonesia yang juga tercatat di FIFA.

Manajemen Arema dari kubu M. Nur pun ancang-ancang untuk segera membuat klarifikasi perihal adanya surat pemecatan itu. Jika tak ada perubahan, dijadwalkan Senin (26/12) hari ini, mereka akan menggelar jumpa pers untuk menjawab ‘ancaman’ yang disebar kubu Fanda Soesilo.

Sementara itu, selain kedua manajemen saling tebar ancaman, dua tim Arema IPL kini sama-sama serius menyiapkan diri tampil di pertandingan lanjutan IPL. Satu tim dibawah asuhan Milomir Seslija, dan satu tim lainnya dipersiapkan oleh Abdurrahman Gurning yang sempat menjadi asisten Milo.

“Kita tetap latihan di Lanud (Abdulrahman Salah, Red). Kita latihan pagi dan sore. Ya kita dapat instruksi dari manajemen untuk persiapkan tim, saya kurang tahu persiapan untuk lawan mana. Saya hanya diminta untuk persiapkan tim, mungkin lebih jelasnya coba tanya Pak Win (Winarso, Red) atau Mas Haris,” jelas Gurning.

Haris yang dimaksud Gurning adalah Haris Fambudy yang masih dipercaya sebagai manajer tim. Sedangkan Winarso sebenarnya sempat memimpin tim asuhan Milomir Seslija, namun ternyata juga menyiapkan tim asuhan Gurning. Kabarnya, tim asuhan Gurning ini masih bisa didaftarkan ke PSSI untuk mengikuti kompetisi IPL.
De originele berichten zijn hier