Dia mengatakan jika mengacu pada aturan dasar, pelaksanaan KLB sudah sesuai dengan jumlah anggota PSSI yang menuntut digelarnya KLB yakni lebih dari 2/3 anggota. Artinya, dari total 581 anggota PSSI, 450 anggota diantaranya sudah menyatakan siap mendorong digelarnya KLB.
"Dari total 581 anggota PSSI, 450 termasuk diantaranya 27 Pengprov PSSI se-Indonesia menginginkan KLB digelar. Dan ke-450 anggota itu mengikuti komite penyelamat sepak bola Indonesia," terang Toni saat ditemui wartawan di Gedung Pengda PSSI, Bandung, Selasa (20/12).
Dari 450 anggota PSSI termasuk di dalamnya klub-klub amatir, dikatakan Toni menginginkan KLB segera dilaksanakan, dan pergantian Ketua Umum PSSI baru bisa secepatnya dilakukan demi mengakhiri konflik kompetisi sepak bola tanah air yang kian memanas.
"Sebanyak 2/3 dari seluruh anggota klub PSSI menghendaki Djohar Arifin untuk segera mundur, dan mereka memberi surat pernyataan sekaligus menginginkan KLB segara di gelar sebelum 30 Maret mendatang," tegas pria yang juga menjabat sebagai anggota Exco PSSI ini.
Disinggung soal calon yang akan diusung menggantikan Djohar Arifin seandainya KLB jadi digelar. Toni mengaku hingga sejauh ini belum menyiapkan figur yang tepat. Namun saat disinggung sosok yang tepat menurut pribadinya, Toni menyebut dua nama Adhyaksa Dault dan George Toisutta.
“Kita memang belum mengarah pada calon, banyak figur tapi kita belum memikirkan itu. Tapi kalau ditanya soal pendapat pribadi saya kira ada dua nama, Adhyaksa dan Pak George. Saya tahu keduanya, dan menurut saya mereka orang yang kompeten untuk mengemban tugas ini," tukasnya.