Pasalnya, pihak promotor pertandingan Saujana Media tidak juga diberi kepastian siapa saja pemain terbaik Indonesia yang akan diturunkan pada laga persahabatan tersebut. Padahal, PSV sendiri akan turun dengan skuad utamanya.
Sebelumnya, Saujana Media sebagai promotor pertandingan persahabatan sudah berencana akan melangsungkan pada tanggal 9 dan 12 Januari mendatang. Dan, ia mengharapkan Indonesia Selection bisa menurunkan para pemain terbaiknya.
Saat mereka mengutarakan keinginan tersebut, pihak PSSI belum bisa menjawab. Pasalnya, kebijakan PSSI untuk tidak memperbolehkan pemain yang tergabung dalam kompetisi ilegal turun bersama timnas.
Saujana Media dengan sangat menyesal menyampaikan bahwa setelah berbicara dengan beberapa pihak terkait, akhirnya dia memutuskan untuk menunda pertandingan “Jakarta Challenge” untuk batas waktu yang tak ditentukan.
“Karena masalah ini membuat kami berpikir bahwa Indonesia tidak memiliki tim yang kredibel untuk bermain dalam laga tersebut,” ujar perwakilan Saujana Media S.T Arasu lewat rilis yang dikirimkan kepada “PRLM”, Jumat (23/12).
Bukan hanya itu, masalah finansial juga menjadi salah satu alasan mengapa Saujana menarik niatan mereka untuk menghadirkan pertandingan kelas dunia tersebut.
Mereka ragu, penjualan tiket untuk pertandingan “Jakarta Challenge” dapat menutupi pengeluaran saat mendatangkan PSV.
“Untuk menyelenggarakan pertandingan ini sangatlah beresiko. Karena bukan hanya diperkirakan sepi penonton jika bukan pemain-pemain terbaik Indonesia yang bermain. Tapi secara finansial juga tidak menguntungkan. Jadi, kami ingin membatasi kerugian untuk saat ini,” ungkapnya.
Gagalnya pertandingan ini sangat disayangkan. Mengingat, PSV memastikan bahwa pertandingan melawan Indonesia Selection ini menjadi penting, sebagai pemanasan bagi PSV. Karena, seminggu setelah laga persahabatan tersebut, PSV akan menjalani pertandingan lanjutan Liga Belanda Eredivisie melawan FC Utrecht. *
